Definisi Intelligent Agents, Konsep, dan Contoh PEAS(Performance measure, Environment, Actuators, Sensors) dalam kehidupan sehari-hari

Nama : Fat’hiyyah Nuswantari

NPM : 12118579

Kelas : 3KA21

A.    Definisi

Secara umum Intelligent Agents dapat dipahami sebagai sebuah entitas berdiri sendiri yang bekerja dengan cara melakukan observasi terhadap lingkungan sekitar melalui sensor dan bertindak terhadap lingkungan melalui aktuator dalam mengarahkan aktivitasnya untuk mencapai tujuannya. Jika dilihat dari siapa yang menjadi agen, maka apa yang menjadi sensor dan aktuatornya dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Manusia - sensor: mata, telinga dan organ panca indera lainnya, aktuator: tangan, kaki, mulut dan lainnya.
  2. Robot - sensor: kamera, alat penjejak inframerah, aktuator: motor penggerak yang ditanamkan ke dalam sistem.
  3. Perangkat lunak - sensor: input dari keyboard, pembacaan isi file dan penerimaan paket pada jaringan, aktuator: tampilan pada layar, penulisan file dan pengiriman paket pada jaringan.
Apabila dijelaskan dalam diagram, maka secara dasar pola dari intelligent agent menjadi seperti di gambar berikut ini:


Sehingga dapat dikatakan bahwa intelligent agent berfungsi sebagai agen yang memetakan persepsi yang diterima dari lingkungan untuk kemudian diproses menjadi tindakan yang akan diterapkan kepada lingkungan. Adapun fungsinya sendiri yaitu [f: P* -> A], dengan simbol P* menggambarkan persepsi, dan A menggambarkan sang agent itu sendiri. 
Ada beberapa tipe dari sebuah agent dalam praktik sehari-harinya, yaitu:

  1. Goal-based - mementingkan tujuan tanpa mensyaratkan cara-cara tertentu dalam menempuh jalan untuk mencapai tujuannya, sehingga satu tujuan dapat dicapai dengan cara yang berbeda.
  2. Utility-based - membutuhkan tujuan untuk mengetahui situasi mana yang diharapkan.
  3. Learning - agent akan mempelajari lingkungan terlebih dahulu sebelum kemudian melakukan tindakan untuk mencapai tujuannya
  4. Simple reflex - dalam prosesnya agent akan melakukan tindakan berdasarkan persepsi yang diterima hanya berdasarkan apa yang dilihatnya.
  5. Model-based reflex - sebelum melakukan tindakan, agent terlebih dahulu melihat contoh dari tindakan yang seharusnya dilakukan terhadap lingkungan.

A.    Konsep

Dalam intelligent agent, terdapat konsep rasionalitas yang mencerminkan tentang bagaimana sebuah agent dapat bekerja secara benar dan ideal. Konsep rasionalitas ini menetapkan standar tentang pengukuran kemampuan dari agent dalam menyelesaikan masalah secara objektif dan rasional, yang dimana kedua poin ini adalah poin yang paling penting dalam menentukan kesempurnaan hasil pekerjaan dari agent tersebut. Pada konsep rasionalitas intelligent agent, yang dapat dianggap sebagai yang benar adalah agent yang paling sukses dalam menyelesaikan seluruh pekerjaannya, dengan 4 hal berikut menjadi penentu dari kesuksesan tersebut:

  1. Kemampuan yang terukur
  2. Pengetahuan tentang lingkungan yang didapat sebelumnya
  3. Tindakan yang dilakukan
  4. Urutan persepsi dalam penyelesaian pekerjaan

Adapun agent dapat melakukan tindakannya sesuai dengan yang diharapkan untuk memodifikasi persepsi yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang didapat dari tindakan yang telah dilakukan sebelumnya. Informasi-informasi yang bermanfaat tersebut menentukan seberapa besar pengalaman yang dimiliki oleh agent tersebut, sehingga ke depannya agent dapat bekerja secara otonom dengan mengandalkan pengalaman serta kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan yang senantiasa terus berubah dari waktu ke waktu.


A.    Beberapa contoh dari intelligent agent yang dapat ditemui di kehidupan sehari-hari, dengan beberapa di antaranya yaitu:


1.      Sistem Diagnosa Medis

Sebuah agent sistem yang mendiagnosa pasien secara otomatis

·         Performance measure :kesembuhan pasien, biya murah, tidak menyalahi hukum

·         Environment : pasien, rumah sakit, suster, dokter

·         Alat (Actuators) : layar monitor (pertanyaan, test, perawatan, rujukan).

·         Sensors : keyboard (masukan gejala penyakit, jawaban pasien).

 

2.      Wastafel otomatis

Sebuah agent pencuci tangan mengatur pengeluaran air secara otomatis.

·         Performance measure: menyemprotkan air secara otomatis.

·         Environment: manusia, air.

·         Actuators: katup otomatis didalam kran.

·         Sensors: washer (menyemprot air jika terdeteksi tangan dibawah kran air).



Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVISI TUGAS ISD 3 DAN 4