1.1 Apa yang anda ketahui tentang manajemen layanan sistem informasi ? dan berikan contoh!

Nama : Fat’hiyyah Nuswantari
NPM : 12118579
Kelas : 2KA21



PENGERTIAN MANAJEMEN LAYANAN 
SISTEM INFORMASI 


Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah manajemen yang melakukan atau melaksanakan pelayanan dalam suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Manajemen Layanan SIstem Informasi juga dapat diartikan sebagai suatu metode pengelolaan sistem Teknologi Informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan TI terhadap bisnis perusahaan. Manajemen Layanan Sistem Informasi merupakan kebalikan dari pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi. Istilah Manajemen Layanan Sistem Informasi tidak berasal dari suatu organisasi, pengarang, atau pemasok tertentu dan awal penggunaan frasa ini pun tidak jelas kapan dimulainya.

Manajemen Layanan TI atau manajemen layanan dukungan TI / IT service management or IT Service Support Management (ITSM atau ITSSM) mengacu pada pelaksanaan dan pengelolaan kualitas layanan TI yang memenuhi kebutuhan bisnis. Layanan manajemen TI dilakukan oleh penyedia layanan TI melalui kombinasi yang tepat dari teknologi, manusia, proses dan informasi.

Penyedia layanan TI tidak bisa lagi hanya berfokus pada teknologi dan organisasi internal mereka. Mereka sekarang harus mempertimbangkan kualitas layanan yang mereka berikan dan fokus pada hubungan dengan pelanggan. Tidak ada satu penulis, organisasi, atau vendor yang dapat mengartikan  istilah “manajemen layanan TI” dan asal-usul kalimat ini tidak jelas.

TSM adalah proses-terfokus dan dalam pengertian ini memiliki hubungan dan kepentingan bersama dengan gerakan perbaikan proses (misalnya, TQM, Six Sigma, manajemen bisnis proses, CMMI) kerangka kerja dan metodologi dalam sebuah organisasi. Disiplin tidak memperhatikan tentang bagaimana menggunakan produk vendor tertentu, atau rincian teknis dari sistem di bawah manajemen. Sebaliknya, ITSM berfokus pada pemberian kerangka kerja untuk struktur TI yang terkait kegiatan dan interaksi tenaga teknis TI dengan penggunanya.

ITSM umumnya berkaitan dengan “back office” atau masalah operasional manajemen teknologi informasi (kadang-kadang dikenal sebagai arsitektur operasi), dan tidak berurusan dengan perkembangan teknologi. Sebagai contoh, proses menulis perangkat lunak komputer untuk dijual, atau merancang sebuah mikroprosesor tidak akan menjadi fokus disiplin, namun yang menjadi perhatiannya adalah sistem komputer yang digunakan oleh pemasaran dan staf pengembangan bisnis di perusahaan baik berupa perangkat lunak dan atau perangkat kerasnya. Banyak perusahaan non-teknologi, seperti di industri keuangan, ritel, dan perjalanan, memiliki sistem teknologi informasi yang signifikan yang tidak mengenai kebutuhan pelanggannya.
Dalam hal ini, ITSM dapat dianggap atau dianalogikan sebagai perencanaan sumber daya perusahaan/Enterprise Resource Planning(ERP) untuk IT – meskipun akar sejarah dalam operasi TI membatasi penerapannya di seluruh kegiatan besar TI lainnya, seperti IT manajemen portofolio dan rekayasa perangkat lunak

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI :
·    Terkait dengan pendapat ahli tentang SIM ini ada berbagai macam pendapat yang mencuat. Susanto menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari berbagai komponen yang memiliki hubungan satu sama lainnya. Hubungan tersebut memiliki fungsi penting, yaitu fungsi evaluasi yang berujung pada perbaikan dari evaluasi tersebut.
·      Selanjutnya Hartono menjelaskan bahwa SIM ini adalah interaksi dari sistem-sistem yang bertugas dalam memproses sejumlah data. Data tersebut nantinya akan digunakan untuk keperluan pada tingkat manajemen tertentu.
·    Kemudian pengertian sistem informasi manajemen menurut J.D Aron adalah sebuah sistem yang sangat berguna bagi seorang pimpinan (manajer) dalam memberikan keputusan terhadap suatu persoalan. Dengan kata lain sistem tersebut menjadi landasannya dikeluarkannya keputusan dari seorang manajer.
·   Lalu O’brien juga menambahkan bahwa dari sistem ini nantinya akan dihasilkan output yang bersumber dari input. Sehingga ha tersebut akan menghasilkan sebuah transformasi yang baik dari sebelumnya.
·     Selanjutnya J.A.F Stoner menjelaskan bahwa SIM merupakan sebuah metode manajemen yang berfungsi untuk menyajikan informasi yang akurat dan bersifat up to date. Kemudian informasi ini juga akan berguna sebagai dasar dalam membuat keputusan bagi seorang pimpinan.
·    Dalam pendapat lain, M. Scott menjelaskan bahwa SIM ini adalah kumpulan sistem yang terkoordinasi dan bersifat rasional. Sistem tersebut bekerja untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka pengertian sistem informasi manajemen menurut ahli adalah sebuah sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang saling berinteraksi. Sistem tersebut bekerja mengolah data menjadi sebuah informasi yang akurat, up to date, dan rasional. Kemudian informasi tersebut akan sangat berguna dalam pengambilan keputusan oleh seorang pimpinan. Dalam penerapannya, sistem memiliki keberagaman. Berikut ini beberapa contoh sistem informasi manajemen yang ada di lapangan.

CONTOH KONKRIT PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:


1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Operasional, dan Pengelolaan Persediaan.  

2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer hingga konsumen akhir.

3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris. Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov Jawa Timur.

4. Office Automation System (OAS)
Sistem aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya adalah e-mail.

5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi. Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.

6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti e-procurement.

7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.

8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.

9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya adalah e-government.

10. Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.



Sumber : 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Intelligent Agents, Konsep, dan Contoh PEAS(Performance measure, Environment, Actuators, Sensors) dalam kehidupan sehari-hari

REVISI TUGAS ISD 3 DAN 4