4.1 Bagaimana cara melakukan testing untuk merecovery Data pada server, berikan contoh ?
Data recovery atau
pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat
diakses, hilang , rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media
removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses
dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti
harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB , kaset
magnetic , dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan
data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau
kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system
operasi induk.
Hal Pemulihan data yang
paling umum melibatkan kegagalan system operasi, kerusakan perangkat
penyimpanan, kegagalan logis perangkat penyimpanan, atau mungkin penghapusan
data yang tidak disengaja, dll. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk
menyalin semua file penting dari media yang rusak ke media baru lainnya. Ini
dapat dilakukan dengan mudah menggunakan live CD, yang banyak diantaranya
menyediakan sarana untuk memasang drive system dan drive cadangan atau
memindahkan file dari drive system ke media back-up dengan file manager /
perangkat lunak authoring cakram optic. Kasus seperti ini seringkali dapat
dikurangi dengan cara partisi disk secara konsisten untuk menyimpan file data
berharga.
Hal lain yang
melibatkan kegagalan pada drive, seperti system berkas yang dikompromikan /
partisi drive / kegagalan harddisk drive. Dalam kasus ini, data tidak mudah
dibaca dari perangkat media. Bergantung pada situasinya, solusi perbaikan
system berkas logis, table partisi atau catatan boot master / memperbarui
teknik pemulihan firmware atau drive mulai dari pemulihan data berbasis
perangkat keras dan perangkat lunak dari area layanan yang rusak “atau dikenal
sebagai firmware harddisk drive. Untuk penggantian perangkat keras pada drive
yang rusak secara fisik yang melibatkan perubahan bagian-bagian drive yang
rusak untuk membuat data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dapat disalin ke
drive baru. Jika pemulihan drive diperlukan, drive itu sendiri biasanya gagal
secara permanen, dan fokusnya pada pemulihan satu kali, menghemat data apapun
yand dapat dibaca.
Hal ketiga, file yang
secara tidak sengaja dihapus dari media penyimpanan oleh pengguna. Biasanya ,
isi file yang terhapus tidak segera dihapus dari drive fisik. Sebagai gantinya,
referensi kepada mereka dalam struktur direktori akan dihapus, dan setelah
itu ruang yang mereka hapus digunakan untuk menampung atau penumpukan data
berikutnya. Dalam pikirin pengguna, file yang dihapus tidak dapat ditemukan
melalui pengelola file standart, namun data yang dihapus secara teknis ada pada
drive fisik. Sementara itu, isi file asli tetap ada.
Istilah Pemulihan data
juga digunakan dalam konteks aplikasi forensic atau spionase, dimana data yang
telah dienkripsi / disembunyikan bukan rusak telah ditemukan. Pemulihan data
hanya bisa dilakukan oleh beberapa ahli forensik komputer.
Contoh
EaseUS Data Recovery
Wizard adalah software pemulihan untuk Windows yang mendukung
file, partisi, dan pemulihan data secara lengkap.
EaseUS Data Recovery
Wizard memecahkan semua masalah kehilangan data – dari mulai memulihkan file
yang dikosongkan dari recycle bin atau hilang karena software crash, hardisk
yang diformat atau rusak, serangan virus, kehilangan partisi, dan alasan lain
yang tidak diketahui di Windows, ia memulihkan data dari partisi diformat
dengan nama dan jalur penyimpanan yang asli.
Berikut merupakan
contoh sederhana menggunakan EaseUS Data Recovery Wizard:
- Nyalakan PC Anda sebagai local admin
- Sebelum menjalankan aplikasinya, Cek terlebih dahulu file apa saja yang ada di disk yang akan kita scan
- Kemudiah hapus file yang akan kita recover
- Install aplikasi EaseUS Data Recovery Wizard, dan ikuti semua petunjuk instalasi
- Secara default, akan terceklis opsi seperti dibawah, jika ingin melakukan pemulihan file-file tertentu kita dapat memilih dengan cara hanya menceklis jenis file tersebut
- Pilih local drive yang akan dipulihkan
- Setelah scan selesai pilih file yang
akan dipulihkan lalu klik recover
- Tentukan dimana lokasi file yang Anda pulihkan akan disimpan
- Proses pemulihan selesai
- Data anda yang hilang sudah bisa anda gunakan kembali
- Jika file yang anda cari belum ditemukan anda dapat menggunakan opsi deep-scan (sekedar informasi: file yang bisa dipulihkan adalah file yang pada drive tersebut belum ditumpuk oleh file baru, jika Anda memiliki Flashdisk 16GB, menghapus file A: 2GB, lalu mengisi flashdisk tersebut dengan berbagai file sampai berisi 15,5GB, kemungkinan anda dapat memulihkan file A sangat kecil karena sudah tertumpuk)
Pada artikel ini hanya
didemokan 1 dari banyak tools untuk melakukan forensik atau pemulihan
(recovery).
Inovasi Informatika
Indonesia (I3) merupakan authorize partner EC-Council yang
menyediakan berbagai jenis kelas training dan sertifikasi di bidang keamanan
(security), mulai dari tingkat fundamental sampai tingkat advance.
Komentar
Posting Komentar