Kesimpulan Implementasi Artificial Intelligence di Bidang Pendidikan

Nama : Fat’hiyyah Nuswantari

NPM : 12118579

Kelas : 3KA21

Implementasi Artificial Intelligence di Bidang Pendidikan

Istilah artificial intelligence (AI) digunakan pertama kali pada tahun 1956 oleh John McCharty dari MIT (Massachusetts Institute of Technology). Menurut John McCarthy mengenai apa itu artificial intelligence atau kecerdasan buatan yang dimaksud di sini merupakan proses memodelkan cara berpikir manusia dan mendesain suatu mesin agar dapat berperilaku layaknya manusia. Dan Kelakuan cerdas menurut Alan Turing didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencapai performasi yang sama atau lebih dari performasi manusia pada umumnya dalam cognitive tasks (tugas-tugas yang membutuhkan pemahaman akan tugas tersebut).

AI berkerja dengan cara menggabungkan adanya sejumlah data, pengolahan yang berulang, serta algoritma cerdas. Hal ini memungkinkan perangkat lunak supaya dapat belajar dengan cara otomatis dari pola atau fitur yang ada dalam data. AI juga bisa dikatakan sebuah bidang studi yang amat sangat luas. Cakupan teori, metode, teknologi dan sub bidang yang ada pada AI sangatlah banyak meliputi pembelajaraan mesin, jaringan neural, komputasi kognitif, visi komputer, kemudian pemprosesan bahasa secara ilmiah. 

Contoh beberapa robot dengan artificial intelligence yang digunakan dalam bidang pendidikan yaitu;

  • Microbot memiliki 2 jenis ribot masing-masing Microbot Minimower serta Microbot Teachmower.
  • Robot Hero-01adalah robot yang diciptakan oleh Heath/Zenith dan bisa bergerak serta dirancang secara khusus demi membantu mempelajari robot industri
  • Rhino Robot XR-2 System Robot yang telah dibuat oleh Rhino Inc
Menurut H. Hamzah B.uno san Hj. Nina Lametenggo, (2011, 61) dalam budiman (2017). Mengatakan bahwa kecendrungan pendidikan di indonesia di masa mendatang sebagai berikut:
  1. Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learning). Kemudian untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh dimaksukan sebagai strategi utama. Seperti pada masa pandemi sekarang pembelajaraan menggunakan metode daring.
  2. Sharing resource bersama antar pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan perpustakaan dan istrumen pendiikan lainnya (guru, laboraturiom) berubah fungsi menjadi sumber informasi dari pada sekedar rak buku. Bahkan sekarang sudah ada aplikasi perpustakan digital yang bisa di akses kapan saja.
  3. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan, maka pada saat itu sudah dimungkinkan untuk diadakan jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antar mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainnya.
Menurut Yanuar Nugroho PhD, deputi II bidang kajian dan pengolahan isu-isu sosial, Ekologi, dan budaya strategis, kantor staf presiden indonesia menegaskan. Kemajuan teknologi adalah bagaian dari, dan harus dimanfaatkan untuk, membangun keadabaan (civility) manusia. Dalam hal ini, AI sebagai satu pilar Revlusi industri 4.0 bisa berperan sentral dalam memfasilitasi proses belajar yang termediasi oleh teknologi. Misalnya, dengan big data, AI bisa membantu proses indentifikasi talenta unggul, pemetaan munculnya keahlian-keahlian yang dibutuhkan, dan mendorong inklusivitas pendidikan. Hal yang dapat AI lakukan di bidang pendidikan adalah :
  • Pembelajaran yang lebih cerdas 
Pembelajaran dalam sistem AI ini merupakan pembelajaran yang dipersonalisasi sehinggga meningkatkan pengalaman belajar siswa. Pembelajaran AI dalam sistem individual ini menunjukan bahwa hal ini dapat meningkatkan fokus siswa. Pasalanya, AI memiliki kemampuan untuk mengajar siswa secara individual dan mengenali area yang dibutuhkan untuk menemukan cara pengajaran yang tepat pada siswa melalui kecerdasan buatan tersebut. 
  • Indentifikasi bila siswa tidak mengerti 
Kecerdasan AI bisa mengidenifikasi konsep seperti apa yang tidak dipahami oleh siswa. Sehingga nantinya AI bisa melakukan penyesuaian untuk menemukan cara baru dalam membantu pembelajaran siswa. Blackboard, salah satu alat di bidang pendidikan kini banyak digunakan perguruan tinggi. Sebuah platform online ini digunakan para profesor untuk menulis catatan, perkerjaan rumah, kuis dan tes, dan memungkinkan siswa mengajukan pertanyaan dan tugas untuk penilaian. Alat ini juga bisa mengidentifikasi alasan di balik ketidak pahaman siswa.
  • Menilai tugas Manfaat lain dari program AI 
yaitu menilai kedua pilihan ganda dan pertanyaan dengan jawaban singkat. Ke depannya, AI juga bisa menilai pertanyaan esai. Para guru tidak perlu lagi mengahabiskan waktu mengerjakan tugas menilai setiap jam karena guru dapat lebih berkonsentrasi pada pengajaran dan interaksi satu lawan satu saja. Siswa juga mendapat hasil nilai langsung melalui AI. Mereka tak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan nilai mereka. Siswa juga akan menuai keuntungan dari guru yang memiliki waktu tambahan untyk proses belajar mengajar.  

Salah satu manfaat AI adalah terjadi pada masa pandemi sekarang ini adalah biasanya pembelajaraan dilakukan di dalam gedung kini bertansformasi ke dunia maya, tanpa harus bertemu dengan guru dan dilakukan secara daring yang bisa diakses dimanpun dan kapanpun. Hal ini bermanfaat agar pembelajaran akan terus tetap berlanjut tanpa beresiko terpapar dengan Covid19. Beberapa perusahaan teknologi telah menerapkan AI di antaranya Amazon, Microsoft, UNESCO hingga Google dan Pendiri Microsoft, Bill Gates juga merekomendasikan pemanfataan menggunakan AI di bidang pendidikan. Bahkan Bill Gates mengatakan bahkan AI akan memperbaiki pendidikan dalam banyak hal.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Intelligent Agents, Konsep, dan Contoh PEAS(Performance measure, Environment, Actuators, Sensors) dalam kehidupan sehari-hari

REVISI TUGAS ISD 3 DAN 4