Tugas 3.1 Pengantar Animasi & Desain Grafis
Nama : Fat’hiyyah Nuswantari
NPM : 12118579
Kelas : 3KA21
1. Sebutkan, jelaskan dan berikan contoh apa yang anda ketahui tentang prinsip desain grafis dan animasi
- Keseimbangan (Balance)
Dalam menentukan layout, kamu harus mempertimbangkan bobot dalam tiap elemennya. Bobot di sini berupa warna, bentuk, ukuran, serta textur.
Penempatannya perlu pertimbangan yang matang. Hindari penempatan yang saling menghambur atau yang terkumpul di satu titik saja. Hal itu karena, sebuah design yang tidak mengindahkan prinsip keseimbangan, maka orang yang melihatnya menjadi bingung.
Prinsip keseimbangan ini ada 2 macam, yaitu:
- Keseimbangan Simetris
Menggunakan konsep penempatan sejajar, keseimbangan ini menentukan penempatan bobot yang sama. Seperti penempatan gambar pada layar kanan dan kiri,
- Keseimbangan Asimetris
Kebalikan dari simetris, keseimbangan yang satu ini tidak menentukan penempatan bobot yang sama. Kamu bisa menempatkan elemen berbobot kecil dengan elemen berbobot besar. Sehingga membentuk kontras.
Kontras inilah yang harus kamu ketahui perbandingannya agar tetap terlihat kesetimbangannya
- Penekanan (Emphasis)
Menonjolkan salah satu elemen yang paling penting dalam layout yang akan dibuat.
Contohnya ketika membuat sebuah poster acara, cobalah pertimbangkan beberapa hal seperti
a. Nama acara
b. Tempat acara
c. Guest star acara
Setelah menentukan mana yang lebih penting, bisa juga mulai mengatur beberapa hal. Mulai dari warna dan bentuk agar elemen yang kamu tentukan tersebut lebih terlihat menonjol.
Penekanan (Emphasis) kemudian dibagi menjadi 3, yaitu Hierarki, Skala dan Proporsi, dan Kontras.
- Hierarki
Menonjolkan salah satu elemen dari beberapa elemen yang telah ditentukan. Seperti judul acara yang diberi huruf besar.
- Skala dan Proporsi
Pada penekanan jenis ini, kamu bisa menggunakan teknik asimetris, yakni penempatan elemen dengan bobot yang berbeda (besar dan kecil) pada halaman.
Setelah itu kamu bisa memainkannya dengan kontras warna. Seperti warna latar belakang yang merah dipadukan dengan warna huruf putih.
- Kontras
Pada penekanan jenis ini, kamu bisa menggunakan permainan warna. Seperti menonjolkan warna latar belakang dengan warna hangat atau warna dingin. Kamu bisa melihatnya di artikel ini -> teknik pemilihan warna.
Dengan kontras, kamu bisa mengarahkan orang yang melihat design buatanmu untuk melihat ke poin yang paling penting.
- Pengulangan (Repetition) dan Ritme (Rhythm)
Pengulangan (Repetition) berfungsi untuk menghubungkan berbagai elemen yang berbeda agar terlihat teratur dan konsisten.
Pengulangan terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Reguler
Merupakan sebuah pola pengulangan yang memiliki jarak dan bentuk yang sama. Kamu bisa melihat contohnya pada desain bingkai.
b. Flowing (Mengalir)
Pola ini biasanya terbentuk dari garis, kurva, spiral, dan juga bentuk lingkaran sehingga menimbulkan kesan bergerak dan dinamis.
c. Progresif / Gradual
Pada pola ini biasanya menyertakan perubahan bentuk yang terjadi pada setiap tahapannya.
Lalu untuk Ritme sendiri merupakan bentuk pengulangan dengan lebih terstruktur sehingga menimbulkan bentuk yang lebih terlihat seni. Untuk ritme sendiri terbagi menjadi 3, yakni linear, bergantian, dan gradasi.
- Gerakan (Movement)
Pada konsep desain grafis yang satu ini, kamu dapat membuat design yang bertujuan untuk mengarahkan orang mengurutkan pesan yang kita sampaikan.
Misalnya pada poster acara festival jepang atau biasa disebut Bunkasai. Tentunya akan diurutkan dengan nama acara, lokasi, persyaratan, dan guest star.
- Kesatuan (Unity)
Pada Kesatuan (Unity) ini menuntut kita agar memberikan efek yang selaras secara keseluruhan terhadap setiap elemen konsp desain grafis yang digunakan.Mengapa demikian? Agar setiap komposisinya terlihat saling berhubungan sehingga dapat terlihat lebih rapi dan tidak membingungkan.Hal tersebut juga membuat design terlihat terorganisir dan tidak membingungkan sehingga dapat menyampaikan konsep dengan lebih jelas.
- Ruang (Space)
Untuk prinsip ruang yang satu ini mengacu pada jarak dan area-area tertentu dalam layout design. Ruang terbagi menjadi 4 bagian:
a. Ruang negatif, yaitu ruang kosong pada sebuah design yang mengelilingi subjek. Bersifat lebih pasif dan didefinisikan sebagai tepi dari ruang positif.
b. Ruang positif merupakan tempat bagi subjek utama dan akan menjadi titik fokus utama dalam design yang kamu buat.
Komentar
Posting Komentar